Skip to main content

LIBURAN SINGKAT DI PHUKET THAILAND PART 1


Assalamualaikum...
Alhamdulillah hari ini bisa terbangun kembali dengan keadaan sehat bugar dan diberi kekuatan untuk ngetik di blog ini. Hem, karena agak bingung mau nulis apa dan harus nyetor di web #1minggu1cerita. Jadi daripada saya bolos nulis, mending saya berbagi cerita saja tentang pengalaman liburan singkat saya di Phuket Thailand. Kali aja kamu-kamu lagi cari destinasi liburan tahun ini? Saya yakin, baca postingan ini tidak akan membantu banyak. Hahahha

Yaps, jadi ceritanya itu, beberapa bulan lalu akhirnya saya bisa menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di luar negeri. Yeay*** Walaupun cuma berkunjung ke negeri tetangga, tetapi rasa bahagianya luar biasa. Dan karena ceritanya lagi liburan'kan.. jadi ada agenda jalan-jalan ke pantai juga. Ceritanya ngikutin gaya liburan seleb. Hahahaha

Dan saya bersama kakak-kakak Cantika Amora (Kak Ayu, Kak Umroh, Kak Ana, Kak Mei, Kak Rani dan Kak Rina) ikut dalam tour sehari mengujungi Phi-Phi Island. Jadi beberapa hari sebelum berangkat saya sudah dapat email dari Kak Ayu mengenai Ittinerary perjalanan kami. Selain mengunjungi Bangkok (baca cerita kami disini), kami juga akan mengunjungi Phuket, yaitu salah satu tempat cantik di Thailand untuk melihat keindahan Pantai dan Pulau-Pulau eksotisnya. Dan saya langsung searching dong, Phi Phi Island itu yang kyak gimana seh?

Dan ini dia gambarnya.. Pulau, pantai, pegunungan dan langitnya semuanya cantik.. Masya Allah
Source: travelmint.com
Jadi setelah menikmati waktu 3 hari di Bangkok, kami langsung melanjutkan perjalanan dengan pesawat udara ke Phuket. Waktu penerbangan kurang lebih satu setengah jam. Kami tiba di Bandara Phuket sore hari. Karena kami semua berhijab, ketika keluar dari pintu bandara, tiba-tiba salah satu petugas Bandara menyapa "Assalamualaikum, Where do you come from?" Trus kita jawab saja, "Walaikumsalam, We are from Indonesia" dan dia cuma bilang "Ooh" Hahahah mungkin dia gak tahu Indonesia itu dimana.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya drivernya datang. Untuk layanan penjemputan di Bandara, sudah kami booking jauh-jauh hari bersama dengan bookingan hotel. Kali ini, Kami menuju hotel menaiki mobil van putih ala bule-bule. Hohoho akhirnya bisa merasakan juga sensasi naik mobil Van. Tetapi yang gak asyiknya, ketika kita ngajak ngomong drivernya, ternyata drivernya gak bisa berbahasa inggris. Jadilah kita gak bisa nanya-nanya. 



Mobil Van yang kami naiki
Dari Bandara menuju hotel yang sudah di booking Kak Umroh di wilayah Kemala Beach ternyata memakan waktu lumayan lama. Mungkin sekitar satu setengah jam. Dan karena jalanannya berbelok-belok dan berliku-liku, saya merasa agak mual gara-gara gak sempat minum Antimo. Di sepanjang perjalanan, tidak banyak hal yang bisa dilihat karena hari sudah semakin gelap. Syukurlah gejolak di perutku masih bisa kutahan hingga sampai di hotel Kemala Tropical Garden. Nuansa hotelnya mirip sama hotel yang ada di Bali (*walaupun saya belum pernah ke Bali ^_^). Nuansanya mirip rumah pribadi dengan beberapa patung ukiran dan ditengah-tengah ada kolam renangnya (*Sebelum berangkat saya sudah searching duluan). Dan karena ada kolam renangnya, semuanya bersemangat sekali untuk bisa segera sampai di hotel.  Kira-kira gambarnya seperti ini. 
Source: Tripadvisor.com
Sesampai di Hotel Kemala Tropical Garden, mobil Van di parkir di halaman. Dan kami semua turun dan menuju meja receptionis. Dan ternyata sodara-sodara, hotel tersebut bukanlah hotel yang kami booking. Kami bingung... Drivernya juga bingung. Untung barang bawaan belum kami turunkan dari bagasi. Karena ternyata hotel yang kami pesan model apartemen, jadi bukan disitu tempatnya. Melainkan beberapa meter lagi ke depan dan terpisah dari Kemala Tropical Garden. Mbak-Mbak Receptionisnya menyuruh kami kembali naik ke mobil Van dan berbaik hati mengantar kami kesana. Dan ini dia hotel bergaya apartemen yang sudah kami booking. Namanya bukan Kemala Tropical Garden tapi Taosha Suites Hotel.
Papan nama Taosha Suites Hotel
Sebenarnya kita agak bingung juga karena yang kami booking Hotel Kemala Tropical Garden, tetapi yang kami dapat malah Taosha Suites Hotel. Eta terangkanlah? Lalu kata mbak-mbak receptionisnya, itu karena kami bertujuh pesan kamar yang bergaya apartemen. Dan mungkin saja Pemilik Hotel Kemala dan Hotel Taosha sama saja. Entahlah? Kita semua juga bingung. Yang pasti malam itu, kami sudah sangat lelah. Dan ingin segera istirahat. Dan ternyata juga, Kamar Taosha Suites Hotelnya lumayan bagus. Dan kata mbak Reseptionisnya, di pagi hari atau sore hari, kita masih bisa main-main atau berenang di Kolam Renang yang ada di Hotel Kemala Tropical Garden yang tidak jauh dari situ (Hahaha, sepertinya mbak reseptionisnya tahu kalo kita mau banget main-main di kolam renang)
Foto Nuansa kamar Taosha Hotel
Kamar kami berada di lantai 2. Sedangkan di Lantai 1 ada ruangan reseptionis yang tidak ada penjaganya. Kami tidak melakukan proses check-in dan pemeriksaan passport. Kami bahkan harus mengangkat barang bawaan kami sendiri ke lantai 2. Tetapi karena kerjasama tim kami baik, barang bawaan yang menggunung itu berhasil kami pindahkan dengan mudah. Hohoho the power of wonderwoman

Ok, cerita sedikit tentang isi kamar hotelnya. Jadi hotel bergaya apartemen ini berisi dua kamar dengan masing-masing kamar berisi dua tempat tidur. Setiap kamar berisi lemari pakaian, AC, tempat menjemur, tempat menyetrika pakaian, dan lampu tidur. Di luar kamar tidur berisi TV Model layar datar dengan semua saluran TV nya berbahasa Thailand (*dan gak pakai subtitle), Kulkas yang berisi tujuh botol air mineral (pas untuk kami bertujuh), Microwave, Kompor Gas, alat masak, dan alat makan yang tertata di lemari dapur. Selain itu tersedia juga teko listrik untuk memanaskan air serta minuman sachet (teh, kopi, creamer, dan gula). Di dekat pintu masuk ada Kamar Mandi yang luasnya hampir sama dengan kamar kost an ku. Di dalam kamar mandi ada shower di sudut, bathtup yang tertutup tirai putih polos, Closet yang bersebelahan dengan wastafel untuk cuci muka serta cermin yang besarnya setengah tembok dan menghadap ke bathup yang ditutup tirai putih. Dan... karena toiletnya besar dan tirai putihnya mirip sama di film-film horor, saya jadi suka merinding sendiri saat masuk toilet. Dan ternyata bukan hanya saya yang merasa merinding tetapi kakak-kakak Cantika Amora juga merasa seperti itu. Aits, tetapi kami gak terlalu ambil pusing toh kami disitu cuma dua malam. 

Di dalam kamar mandi disediakan tissue, tempat sampah, sampo dan sabun dalam botol kecil. Di depan TV tersedia sofa panjang untuk bersantai. Di dekat jendela kaca ada meja makan dengan satu set kursi kayu. Dan yang paling asyik ada balkon yang menghadap ke jalan raya. Lumayan bisa menghirup udara pagi disitu.
Ngadem di balkon dulu
Dan malam itu, setelah melakukan perjalanan melelahkan seharian, kami akhirnya bisa tidur dengan lelap malam itu. Keesokan harinya sebelum pukul 6 pagi, kami sudah bersiap-siap untuk mengikuti tour seharian mengunjungi Phi Phi Island. Pukul 7 teng, Mobil Van akan menjemput dan membawa kami ke dermaga. Menikmati udara pagi Kota Phuket lumayan menenangkan. Disepanjang jalan kita bisa melihat deretan mobil van putih yang hendak menjemput para turis. Ada banyak penginapan dan hotel di sepanjang jalan. Selain itu kita bisa melihat beberapa bibir pantai di seberang jalan.

Dolphin statue di depan patong beach
Kupikirnya, hanya kami bertujuh yang akan mengisi mobil van ternyata aku salah. Mobil Van yang kami naiki juga menjemput beberapa turis yang akan ikut bersama kami mengunjungi Phi Phi Island hari itu. Ada sepasang suami istri paruh baya yang sepertinya berasal dari Eropa, ada seorang wanita berkulit hitam manis yang sepertinya berasal dari Afrika dan dua orang gadis bermata sipit yang mungkin berasal dari China atau Korea. Berangkat pukul 7 pagi dan tiba di dermaga sekitar pukul 08.30. Tiba disana sudah ada banyak bule yang berkumpul. Sebelum masuk ruangan kita disambut sama Guide yang bernama Mr Chucky. Dia yang akan memandu perjalanan kami. Sebelum masuk kami menyerahkan biaya tour seharga 1.600 baht/orang atau setara dengan 650.000 rupiah. Mahal atau murah kah? tergantung isi dompet masing-masing. Untuk mengunjungi tiga pulau yaitu Phi Phi Island, Maya Bay, dan Khai Island, sepertinya mengeluarkan biaya seperti itu standar.

Setelah melakukan pembayaran, Mr Chucky mengchecklist nama kami yang ada di daftarnya dia lalu memberi kami pita orange untuk kami pakai di tangan. Ceritanya supaya kami tidak terpisah dari rombongan. Sebelum berangkat menuju Phi Phi Island, Mr Chucky memberikan arahan singkat tentang tempat-tempat yang kan kita kunjungi, Hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Juga tentang bahaya-bahaya yang mungkin kita temui saat berenang di laut. Jangan kira saya paham semua yang dikatakan oleh Mr Chucky,,, hehehe soalnya Mr Chucky menjelaskan pakai bahasa Inggris dengan logat Thailand, akhirnya saya cuma mengerti satu dua kalimat saja. hahahah. Intinya dia nyuruh kami lebih waspada dan akhirnya nyuruh kami beli sepatu seharga 300 baht. Alasannya untuk menghindari tusukan batu karang tajam dan duri bulu babi. Dan akhirnya kami semua beli. Selain jual sepatu, kita juga bisa beli handuk, kaca mata renang, dan pelindung hape anti air dengan harga yang bervariasi.



Selain item-item yang dijual ternyata ada yang gratis lohh.. yaitu sarapan pagi. Sebelum berangkat, kita sediakan sarapan pagi ringan berupa biskuit, roti, dan buah-buahan. Ada minuman hangat seperti susu coklat, coffe atau teh. Ada juga air dingin tersedia di dispenser. Dan silahkan ambil sebanyak yang kita inginkan. Dan karena gratis, ada ibu-ibu bule yang bungkus biskuit untuk anaknya. Selain itu ada juga obat anti mabuk gratis yang disediakan. Berwarna kuning dan disarankan untuk kita minum sebelum naik speed boat yang berkecepatan tinggi. Dan itu juga gratis. Para bule berbadan tinggi besar dan kekar juga ikut minum. Hahaha lucu kan kalo badan sebesar itu muntah-muntah di kapal. Sedangkan aku dan kakak Cantika Amora memilih minum antimo merah muda yang kita bawa sendiri dari tanah air. Kita takut kalo antimo kuning itu gak halal, hahahah
Kakak kakak cantika Amora
Setelah penjelasan singkat dari Mr Chucky, pukul 09 pas kami menuju speed boat yang sudah terparkir cantik di dermaga. Nama speed boatnya Mandala 02. Berkapasitas 30 orang dengan awak kapal berjumlah lima orang. Sebelum naik kapal, kita diminta untuk berbaris rapi. Jadi mirip sama anak SD yang mau berangkat darmawisata. Ternyata eh ternyata, kita disuruh baris rapi itu ada tujuannya. Ternyata sebelum naik kapal, kita diminta untuk berpose dulu dengan kelompok masing-masing. Ceritanya foto kenang-kenangan sebelum berangkat. Dan ternyata foto sebelum berangkat itu nantinya langsung di cetak dan dibingkai figura kayu lalu dijual kembali pada kami seharga 150 baht. hahahaha ide cara ngasilin duitnya luar biasa yak.
sebelum berangkat foto dulu ^_^
Ok cerita part 1 nya sampai sini dulu, nanti saya sambung di postingan berikutnya untuk liburan Singkat di Phuket Part 2

Comments

  1. Kebetulan saya dan teman2 ada rencana ingin berlibur ke Thailand.. Maksih sudah sharring pengalamannya ya Mba..

    ReplyDelete
  2. Sama-sama mbak Rita,, makasih udah mampir juga
    Semoga perjalanan ke Thailandnya lancar tnpa kendala yah ^_^

    ReplyDelete
  3. isnpired mbak tulisannya. Cocok buat saya yang mau rencana jalan ke Thailand. semoga ini masuk ke destinasi list

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mbak Lya udah mampir
      Semoga bs segera jalan-jalan ke Thailand juga

      Delete
  4. Makasih Mbak Lya Amalia udah mampir ^_^
    semoga rencana jalan-jalan ke Thailandnya segera terwujud thn ini Amin

    ReplyDelete
  5. Itu patung dolphinnya gak bs di bawa pulang yah? hahhaha cocok jadi oleh-oleh untuk orang di rumah

    ReplyDelete
  6. Ndak sekalian minta dolphin aslinya dek ... kan bs ditangkapkan di laut wkwkwk
    adik satu ini ada2 saja ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang