Skip to main content

MENULIS ITU MEMETIK-FARIS BQ

     Beberapa waktu lalu, diriku diserang virus bad mood dan akhirnya mandek gak tau menulis apa. Saat seperti itu pelarianku adalah membaca buku atau menonton film. Biasanya saat menemukan sesuatu yang menarik, semangat untuk menuliskannya di blog akan membuat jari-jariku menjadi lincah. Dan kali ini nemu tulisan Bang Faris BQ dari Buku Letter From Turkey yang diberi judul Menulis itu Memetik.
     Jadi suatu hari Bang Faris ditanya oleh seorang kawan "Bang aku mau belajar menulis, tapi enggak pernah bisa memulainya. Kata-katanya enggak keluar-keluar malah pusing. Gimana caranya mengatasi hal tersebut?"
"Keluar dari mana?" Kata Bang Faris 
     Sesungguhnya kata-kata itu bukan dikeluarkan, sebab menulis sebenarnya bukan menaburkan. Menulis adalah memungut, memetik, dan menangkap dari apa yang telah kita baca, kita rasakan, dan kita lihat.
     Menulis juga berarti menjemput, dari kepekan terhadap sekitar, kepekaan akan kebaikan-kebaikan, kepekaan pada sisi baik kehidupan, serta cara melumpuhkan mood yang buruk.
    Menulis itu berarti memiliki keterampilan memetik dan merangkainya kembali dengan kata-kata sendiri. Dan karena rangkaiannya yang indah, orang-orang akan menoleh ke arahmu lalu memetik pula darimu.
    Ingatlah, bahwa keterampilan ini juga mengilhami kita untuk menjalani kehidupan dengan bijaksana. Untuk berhenti terlalu fokus pada diri sendiri, dan mulai menoleh dan memetik kebajikan dari orang lain. Jadi selamat memetik dan selamat merangkainya kembali....

tulisan Bang Faris ini seperti tepukan halus di pundak bagiku.. untuk tidak pernah berhenti menulis.. dan tidak pernah berhenti untuk memetik kebaikan dimanapun itu.


Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang