Skip to main content

Kriteria pasangan terlalu tinggi?

Assalamualaikum... wahai hati yang masih merindu 
Yang mulai lelah karena penantian serasa tak berujung T_T
Yang benih benih iri mulai tumbuh dihati, 
melihat sahabat yang menimang bayi lucu tempo hari
Yang menerka-nerka dalam hati tentang siapa kelak yang akan mendampingi

Satu kata dariku "Sabar ya"
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
(nasehat untuk diri sendiri ^_^)


Nemu gambar diatas dari IGnya Kartun Muslimah, hohoho lucu aja gambarnya. Menginspirasi banget tentang kriteria pendamping idaman. "Gak apa-apa horang kaya Ya Allah, yang penting dia setia, jujur dan bertakwa". Lebih bagus lagi kalo dia juga setampan Song Joong Ki Ya Allah *tiba-tiba digeplak sama Song Hye Kyo wkwkwk

Menentukan kriteria idaman boleh boleh saja, tetapi jangan sampai kriteria pasangan terlalu tinggi. Karena kriterianya ketinggian jadi menghalangi diri untuk menemukan tambatan hati. Maunya yang ganteng, mapan, sholeh dan cerdas. Wits,,orang kayak gini ada seh, tetapi rata-rata sudah jadi suami orang, kalo pun ada yang masih single, bisa jadi dia TIDAK tertarik dengan dirimu *eh maafkan diriku yang terlalu jujur, hehehe

Rasulullah SAW kan sudah bersabda dalam haditsnya:
"Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, maka engkau akan beruntung" (HR Bukhari)

Dan penetapan kriteria ini juga berlaku bagi para muslimah yang hendak mencari suami. Pilihlah karena harta, keturunanan, ketampanan, dan agamanya. Tetapi lebih penting pilihlah dia yang baik agamanya.

1. Dahulukanlah Dia yang baik agamanya. 

Karena Lelaki baik bisa menghapus air mata istrinya, tetapi lelaki beriman akan berusaha agar istrinya tidak meneteskan air mata. Uhuk so sweet banget dah..Suami yang baik agamanya memiliki banyak keutamaanya diantaranya adalah tahu bagaimana menjaga hubungan rumah tangga dengan baik dan Bijak dan tentunya ia mencintai sang Istri atas dasar kecintaannya Pada Ilahi Rabbi.

Selain itu, pria yang beriman akan selalu berusaha memuliakan istrinya, karena ia tahu bahwa sebaik-baik lelaki adalah orang yang paling baik pada istrinya. Dan Rasulullah sendiri adalah teladan yang paling baik bagi keluarganya. Diceritakan bahwa Suatu hari Rasulullah bertanya kepada Aisyah RA

"Belum ada sarapan ya Humairah?"

Lalu Aisyah RA menjawab "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah"

Lalu Rasulullah berkata lagi "Kalo begitu aku puasa saja hari ini"

Masya Allah kan? 

Kalo suami yang ada diluar sana ada "beberapa" yang saat tidak disiapkan makanan lalu marah-marah gak jelas, mengeluarkan kata-kata kotor pada Sang Istri, lalu membuat gaduh dengan melempar piring dan gelas. Na Udzubillah min dzalik. Semoga gak ketemu suami macam itu, walaupun akhirnya tetap ketemu semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan menerimanya. Pernikahan bukan tentang enak-enak saja, tetapi pernikahan itu tempatnya diri kita diuji.


2. Dia yang baik Akhlaknya

Selain baik agamanya, carilah seorang pria yang baik akhlaknya. Sehingga apabila ia marah, ia tidak akan mendzalimimu. Kalau pun ia sedang marah, ia akan berusaha agar tidak menghinakanmu. Lalu bagaimana seandainya ada pria yang berakhlak baik datang hendak meminang sedangkan agamanya belum cukup kuat. 

Jawabannya terima, yang penting ia punya niat untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Karena yang berakhlak baik akan mudah untuk dibentuk dan diberikan pemahaman agama. Terlebih lagi, keluarganya bisa lebih harmonis karena suami dan istri sama-sama belajar untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

"Pagi-pagi udah sholat subuh, lanjut tadarrus bareng terus perkuat hafalan Al Qur'an. Sang istri mendengarkan dengan seksama murojaah Al Qur'an (pengulangan hafalan) sang suami. Abis itu gantian sang istri yang murojaah dan Sang Suami mengoreksi. " Masya Allah indahnya pacaran setelah nikah ^_^



3. Kamu dan Dia Sekufu

Setelah melihat pemahaman agamanya dan akhlaknya, selanjutnya yang penting adalah kita dan dia Sekufu. Kufu atau Kafa'ah artinya adalah kesepadanan calon suami dan sang istri dalam menikah dan membina rumah tangga. Sekufu ini bisa dalam hal harta, kerupawanan, keturunan dan yang paling penting agama. Kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial bisa menjadi faktor kelanggengan sebuah rumah tangga. 

Mirip seperti di sinetron-sinetron Indonesia, saat sang pria kaya raya memilih untuk menikahi gadis sederhana yang miskin. Sang Istri merasa sangat tersiksa dan makan hati karena kerap kali mendapatkan pelecehan dari keluarga pria yang kaya raya (heheheh ini sinetron jaman kapan yak?)


4. Dia yang memiliki 3M (Memaklumi, Memaafkan dan Memotivasi)

Selanjutnya pilihlah dia yang memiliki sikap 3M: Mampu untuk memaklumi, Mampu untuk memaafkan dan mampu untuk terus memotivasi. Uwah,,, kalo punya tiga "M" ini, maka seorang perempuan manapun bisa menjadi istri yang baik. Karena apa? karena sang suami terus menerus berusaha membimbing Sang Istri menuju Jannah Nya.


5. Dia yang mau berjuang

Kriteria selanjutnya adalah pilihlah dia yang mampu berjuang untuk dunia dan akheratmu. Bukan hanya mampu menjadi imam yang baik untukmu, tetapi dia juga berjuang agar istrinya tercukupi dengan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Suami yang baik tahu betul bahwa kewajiban dirinya adalah mencari nafkah untuk istri dan keluarganya.

 

6. Hatimu memilihnya

Dan kriteria terakhir pilihlah dia yang kamu, memiliki kecenderungan hati padanya. Salah satu resep kehidupan yang harmonis adalah karena di antara kedua pasangan halal tersebut ada cinta yang bersemi. Jadi jika ada seseorang yang hendak meminangmu, shalat istikharah bisa jadi solusi apakah hendak kau terima atau tidak. Jika ia baik untukmu, maka Allah akan menanamkan cinta dan ketertarikan dalam hatimu. Insya Allah.


By the way any way bus way,, kriteria diatas terlalu tinggi gak seh??? Iyah, kriteria ini akan menjadi sangat tinggi saat dirimu hanya berdiam diri saja tak melakukan apa-apa. Jika kau menginginkan dia yang terbaik, maka pantaskanlah dirimu untuk menjadi wanita yang terbaik. Karena dia yang terbaik tentunya juga memiliki kriteria yang tinggi untuk dijadikan pasangan hidupnya.. Iyah kan?



Note:
Tulisan ini saya buat setelah membaca berbagai buku dan mendengar beberapa ceramah dari internet. Dan sebenarnya juga tulisan ini saya buat untuk diri saya sendiri seh. Yang mulai sering mengigau dapat pasangan mirip di drama korea heheheh. Jadi ini Supaya bisa jadi pengingat buat diriku yang masih single agar tidak salah dalam menentukan pasangan hidup. 

Kalo pun ada yang merasa mengambil manfaat dari Tulisan ini Syukur Alhamdulillah. Semoga bisa jadi ladang pahala. Jika ada yang benar datang nya dari Allah jika ada yang salah itu datangnya dari diri saya pribadi. Mohon koreksinya jika saya salah 

Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang