Skip to main content

Cerita tentang Ponakan Lucu Ismah Airah Az Zahra

Blog bagiku bukan hanya untuk berbagi informasi dan pengalaman tetapi juga untuk mengabadikan kenangan. Kenangan yang mungkin di hari tua nanti bisa kubaca kembali. Kuingat kembali bila memori otak ku sudah melambat. Atau bisa menjadi cerita manis untuk orang-orang yang kusayang.

Dan kali ini mau kutuliskan cerita tentang sosok manis dari keponakan lucu yang lahir setahun lalu. 

Bahagia sekali bisa menggendongnya kala itu. Karena  kutau penantian kakak perempuan ku akan kehadiran seorang buah hati lumayan melelahkan. Sama seperti pasangan-pasangan lain. Kerap kali kakakku lumayan jengkel karena terus ditanya, udah isi belum? Eh, udah hamil belum? Ih, pasti nunda-nunda hamil yah? 

Setelah sempat menunggu bertahun-tahun, dan sempat harus menggugurkan kandungannya karena janin berada di luar rahim, akhirnya tepat tanggal 22 April 2016, bayi mungil yang diberi nama Ismah Aira Az Zahra ini hadir di dunia. Karena Selisih sehari dengan hari lahir kartini yang jatuh tanggal 21 April, akhirnya anak ini tidak diberi nama Kartini. Hahaha. 



Setelah beberapa bulan, bayi mungil yang lahir dengan mata sipit ini tumbuh jadi balita cantik dengan mata lebar dan bibir mungil. Semakin besar dia semakin menggemaskan. Sayang sekali aku tak bisa terus melihat perkembangannya. Hanya bisa melihat wajah menggemaskannya beberapa hari saja saat libur kerja. Dan karena hanya bisa bertemu beberapa hari setelah berpisah berbulan-bulan lamanya. Wajah tante yang manis ini tak bisa dia kenali lagi. Saat menggendongnya, ia akan menangis histeris. Hahahha, melihatnya menangis membuatku semakin ingin memeluknya. Lihatlah ekspresi lucunya yang menangis sepenuh hati saat tahu aku yang menggendongnya. 


Beberapa bulan lalu ia telah genap setahun. Dan ia semakin cantik saja. Kecerdasannya juga semakin baik. Ia sudah bisa berjalan selangkah demi selangkah. Sudah bisa bilang Mama, Bapak, Laba-Laba, dan Makasih. Tetapi parahnya, ia juga semakin tak mau didekati oleh orang asing. Dan diriku yang sudah lama tak dilihatnya juga dianggap orang asing. Aku bahkan tak bisa mengajak nya bermain. Saat menyentuh tangannya, ia akan langsung menangis. Saat mengajaknya berbicara, ia akan menggeleng dan memalingkan wajahnya. Sulit sekali merebut hatinya. Sudah kubujuk dengan berbagai macam mainan, makanan, dan ice cream, tetapi dia tetap tak mau kugendong. Padahal dia sangat menggemaskan. Aku ingin sekali memeluk, menggendong dan mencubit pipinya. Tetapi baru disentuh saja dia sudah nangis sesegukan. Itu jadi bentuk pertahan dirinya, karena tahu aku pasti tak akan tahan untuk tidak mencubit pipinya yang chubby itu. Syukur sebelum pulang ke tanah rantauan, aku masih sempat mengabadikan senyum manis nya ini. 

Ah, senyumnya cantik sekali ^_^ Tetap sehat ya sayang. Terus tumbuh jadi gadis manis yang sholeh, cerdas, dan jadi kebanggaan orang tua. Amin Ya Rabbal Alamin

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang