Skip to main content

Surat untuk diriku sendiri di masa depan

Aku selalu ingin menuliskan sesuatu untuk diriku sendiri di masa depan ^_^

Jadi ini semacam Kapsul Waktu yang sering ada di drama korea. Beberapa tokoh dalam cerita menyimpan beberapa benda dalam kotak atau botol lalu menguburkan nya di tanah. Setelah itu mereka berjanji akan membukanya lagi sepuluh atau dua puluh tahun kemudian. Rasanya menakjubkan sekali bisa melewati perjalanan waktu yang panjang, menjalani kehidupan yang penuh suka dan duka Lalu kemudian berbalik kembali untuk melihat kenangan yang tersimpan dalam kapsul waktu. 
Source: https://id.aliexpress.com
Hari ini tanggal 03/03/2017 aku ingin menuliskan surat untuk diriku sendiri, yang berada di lima tahun yang akan datang tepatnya 03/03/2022 (Semoga masih bisa diberi kesempatan membaca ulang surat ini)

Dear My Self
How are u today?


Bagaimana dengan kesehatan mu?
Lima tahun lalu, kau selalu mengeluhkan badan mu yang kurang sehat
Dan aku tak henti menyuruhmu melakukan check up
Tapi kau bersikeras mengatakan bahwa kau baik-baik saja
Tak ada yang perlu dikhawatirkan
Menurutmu rasa sakit yang kau rasa hanyalah ilusi
Ilusi dari tumpukan rasa sakit masa lalu
yang meminta untuk dikenang kembali...

Tak ada yang perlu dikhawatirkan katamu
Katamu kau hanya perlu memaafkan
Memaafkan dirimu yang dulu 
Memaafkan orang-orang yang memberi luka di hatimu
Dan Mulai berdamai dengan keadaan

Lalu bagaimana dengan mimpi-mimpimu?
Mimpi - mimpi yang kau tuliskan di secarik kertas
Yang kau baca berulang-ulang tiap malam
Yang kau sematkan dalam doa mu
Yang beberapa waktu lalu kau ragukan
Kau ragukan untuk bisa kau raih

Lalu bagaimana dengan rencana travelling mu?
Dulu kau selalu exicted tiap kali memandang
Burung besi melintas di langit
Berharap suatu hari kaupun dapat menaikinya
Menyaksikan awan-awan putih dari balik jendela

Lalu bagaimana dengan hatimu?
Lima tahun lalu kau terus mengeluhkan 
hatimu yang terasa kosong dan hampa
Dengan malu-malu kau berdoa
agar dipertemukan dengan belahan jiwamu
Apa sekarang kau telah bertemu dengannya?

Lima tahun bukan waktu yang panjang
Bukan pula waktu yang singkat
Tak apa jika saat ini kau belum mencapai mimpimu
Tak apa jika kau belum sempat travelling
Tak apa jika kau belum menemukan tambatan hati

Yang kuharap kau tetap bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang 
Jauh lebih bahagia dari lima tahun yang lalu






Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang