Skip to main content

Hal Yang Menyebabkan Kita Lupa Merasa Bahagia

Akhir-akhir ini di Sosmed sering baca tagar #Janganlupabahagia.. Hem, emang bahagia aja perlu diingatkan ya? Perlu. Perlu sekali malah. Karena perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih dewasa ini membuat manusia semakin kehilangan makna bahagia yang sesungguhnya. Aku sendiri bahkan sering bertanya pada diriku sendiri, Apa aku sudah merasa bahagia? Kalau mau merasa bahagia, itu harus dicari dimana? Tak perlu dicari kemana-mana, cukup temukan di hati mu saja, itu kata salah satu buku yang pernah ku baca. Lalu Kenapa akhir-akhir ini, banyak orang yang selalu mengingatkan agar kita tak lupa bahagia? Mungkin karena beban kehidupan semakin berat sehingga tersenyum pun rasanya sulit sekali. #eaaa...entahlah dapat kata-kata itu dr mana ^_^

Misalnya neh.. Ada dua orang yang memiliki keadaan yang sama. Sama-sama memiliki tubuh yang sehat dan tanpa cacat, memiliki penghasilan yang sama, memiliki kendaraan yang sama, dan makanan-makanan enak. Tetapi salah satu dari mereka terus memasang wajah cemberut tiap harinya, terus mengeluh, dan hanya mengeluarkan kata-kata negatif. Sedangkan yang satunya lagi, Senyum tak pernah hilang dari wajahnya, bersemangat, penuh energi dan selalu  memberi aura positif pada sekitarnya. Lalu apa yang salah dari pihak yang pertama? Jawaban nya cuma satu, Itu karena ia tak merasa bahagia dengan hidupnya.

Ok, kalau gitu kita perlu cek dulu apa saja tanda-tanda yang menyebabkan kita kadang lupa merasa bahagia.


1. Rasa Syukur yang mulai hilang dari dalam hati kita

    Ini biasa menjadi faktor utama kenapa kita tidak merasa bahagia, yaitu Rasa syukur yang mulai hilang dari dalam hati kita. Saat kita mulai membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Saat kita sering melihat keatas dan lupa untuk melihat kebawah. Saat kita melihat orang lain lebih bahagia daripada hidup kita. Travelling keluar negeri hampir tiap tahun, dapat beasiswa Keluar Negeri dengan mudah, Punya Karier yang cemerlang, Punya Rumah dan Kendaraan Keren tanpa perlu bersusah payah banting tulang seperti kita. Lalu apakah mereka memang betul mendapatkan semua itu dengan mudah? Tentu saja tidak. 

Kita terlalu sering hanya melihat kehidupan orang lain hanya dari luarnya saja. Kita mungkin tak pernah tahu bagaimana dia bekerja siang dan malam untuk mengumpulkan uang. Kita tak pernah tahu bagaimana dia bersusah payah menahan godaan belanja ini itu untuk bisa travelling. Kita tak pernah tahu bagaimana dia belajar dengan sangat tekun dan tidur hanya tiga jam tiap malam. Yah, kita tak pernah tahu tentang kehidupan asli mereka. Jadi mulai dari sekarang, kita harus berhenti membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain yang terlihat lebih bahagia dari kita.


Sebaliknya, harusnya kita dengan hidup kita sekarang, yang mungkin belum bisa punya rumah impian tetapi masih punya tempat tinggal yang nyaman untuk berteduh dari panas matahari dan dinginnya malam itu bersyukur. Dibandingkan orang-orang yang terpaksa hanya tidur di pelataran toko beralaskan koran untuk menahan dinginnya malam. Dan saat belum bisa punya kendaraan mewah, kita juga masih tetap bersyukur karena diberi tubuh yang sempurna. Masih punya kaki untuk berjalan. Bebas melangkah kemana saja yang kita mau. Bersyukurlah karena memiliki itu. Sebab sangat banyak orang di luar sana yang terlahir tak sempurna. Jadi jika ingin merasa bahagia, pertama-pertama syukurilah segala hal yang hadir dalam hidup kita saat ini.


Bersyukur bukan hanya tentang menerima kehidupan kita dengan ikhlas, tetapi bersyukur juga berarti kita harus menjalani hidup kita dengan sebaik-baiknya"





2. Ketika kita masih terpenjara di masa lalu

        Beberapa waktu lalu, saya menonton Movie Jepang yang berjudul "Ao Haru Ride" di film itu Sang Tokoh Utama Pria selalu merasa bahwa ia tak punya hak untuk berbahagia. Itu karena ia masih hidup di masa lalu. Ia selalu di hantui kenangan buruk tentang ibu nya yang meninggal dunia karena suatu penyakit, dan ia sebagai anak tak tahu menahu tentang penyakit ibunya tersebut. Karena hal itu, ia merasa tidak pantas untuk merasakan kebahagiaan. Ia menghukum dirinya sendiri karena telah lalai terhadap ibunya. Padahal yang terjadi, ibunya sendiri yang merahasiakan penyakit itu pada anaknya, dengan alasan tak ingin membuat anaknya khawatir. Inilah yang disebut terpenjara dalam masa lalu dan memusuhi diri sendiri. Dan peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan melawan diri sendiri. Peperangan ini tak akan pernah usai sampai kita mengalah dan memaafkan diri sendiri. Mengikhlaskan yang sudah terjadi. Dan berhenti hidup di masa lalu. 
       Masa lalu, masa yang telah lewat. Sesuatu yang tak akan bisa kita ubah lagi jalan ceritanya, kita putar ulang lagi kisahnya. Walaupun begitu masa lalu tetap bisa kita ambil hikmahnya. Pahami bahwa segala hal yang terjadi dalam hidup kita pasti mempunyai alasan mengapa itu harus terjadi. Segala rasa sakit dan kenangan buruk yang terjadi dalam hidup kita harusnya tak membuat kita lemah. Justru apabila kita bisa menghadapi rasa sakit itu, kita akan terlahir kembali sebagai pribadi yang kuat. Hidup ini cuma sekali kawan, jadi jangan kita isi hanya dengan kekecewaan dan penyesalan. Setiap kesalahan yang telah kita perbuat harusnya mengajari kita tentang sesuatu. Tentang sesuatu yang tak boleh kita ulangi lagi. Jadi jika ingin merasa bahagia, maafkan diri sendiri dan hiduplah di saat ini bukan di masa lalu atau masa depan. 
     


3. Dendam dan Benci yang memenuhi hati kita

     Apakah kau tahu bahwa rasa benci dan dendam yang ada di hati kita itu ibarat kita sedang menggenggam api. Sebelum api itu kita lempar pada orang yang kita benci, api itu telah melahap tangan dan diri kita terlebih dahulu. Yah, rasa dendam dan benci akan menyiksa jiwa dan hati pemiliknya. Hati kita akan merasa seperti dipenjara dan terus merasa kesal saat melihat orang yang kita benci semakin bahagia dengan hidupnya. Lalu waktu kita akan habis hanya untuk berpikir bagaimana agar hidup orang yang kita benci itu hancur berantakan. Tanpa kita sadari bahwa sebelum hidup orang yang kita benci itu hancur, hidup kita sendiri sudah berantakan duluan. Waktu kita habis hanya untuk memikirkan cara untuk balas dendam. Hati dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian. Saat seperti itu, rasa bahagia dan damai tidak akan pernah bisa hinggap di hati kita.

       Kita perlu tahu, bahwa tidak semua orang yang hadir dalam hidup kita akan membawa kesenangan. Ada beberapa orang yang mungkin ditakdirkan hadir dalam hidup kita, untuk menguji seberapa sabar kita. Untuk menguji seberapa kuat hati ini melewati rasa sakit. Ada beberapa orang yang tanpa sengaja telah menggoreskan luka di hati kita. Ada juga yang ternyata memang sengaja menjatuhkan kita. Lalu bagaimana kita harus menyikapinya? Kita punya dua pilihan, pertama menyimpan dendam dan kebencian itu dalam hati, dan bersumpah bahwa orang yang telah melukai hati kita harus mendapatkan rasa sakit yang sama. Akibatnya, hidup kita tidak tenang sampai dendam itu terbalaskan. Dan tidak ada yang menjamin, apabila dendam itu terbalaskan luka di hati kita bisa utuh seperti semula. Atau pilihan kedua, Mengikhlaskan yang telah terjadi dan menyerahkan semuanya pada Tuhan sebagai hakim terbaik yang akan menghukum mereka yang bersalah. Lalu mengambil pelajaran dari rasa sakit itu. Dan membiarkan waktu yang mengobati luka yang kita rasa. Akibatnya, hati kita akan jauh lebih tenang, serta rasa damai dan bahagia itu akan menetap di hati kita. 
          
Source: www.jagokata.com

4. Kehilangan Arah Hidup

      Apakah saat ini kau merasa bosan dan jenuh dengan hidupmu? Apa kau merasa seperti mayat hidup yang berjalan tak tahu arah? Apa kau tak merasa bahagia dengan hidup sekarang ini? Itu artinya kau sedang kehilangan arah hidup. Mengetahui arah dan tujuan hidup kita memberi andil untuk membuat hari-hari kita lebih bersemangat dan bahagia. Saat kita kehilangan arah hidup, sel-sel saraf akan melemah, semangat hilang entah kemana dan rasa bahagia tentu sulit kita rasakan. Saat seperti itu, kita perlu berhenti sejenak dan bertanya tentang diri sendiri, untuk apa kita hadir di dunia? Bagi seorang Muslim, tentu tujuan kita hidup adalah untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Itu menjadi landasan utama kita dalam setiap gerak. Bagi seorang pelajar, tujuan nya bukan hanya mendapat nilai yang bagus, tetapi bagaimana mendapat ilmu yang bisa memberi manfaat bagi orang banyak. Bagi para pekerja, tujuan nya bukan hanya mendapatkan gaji atau penghasilan tetapi juga bagaimana memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan dan negara. 
     Jadi saat kau mulai merasa kehilangan arah hidup, coba berhenti sejenak, lalu ambil pena dan kertas, susun kembali mimpi-mimpi mu, lalu dengan penuh tekad dan keyakinan, ambil langkah baru untuk menggapainya. Hidup ini terlalu berharga untuk dibiarkan lewat begitu saja tanpa ada makna. Ada begitu banyak impian indah yang bisa kita kejar lalu kita perjuangkan untuk mewujudkannya.


Tulisan diatas bukan untuk menjadi sok bijak atau apalah. Tetapi tulisan diatas hanya sebagai pengingat diri sendiri saja yang saat ini mulai jenuh dan bosan dengan hidup. Setelah menyelesaikan tulisan ini, pikiran ku menjadi tercerahkan lagi. Ternyata ada begitu banyak cara bagiku untuk kembali merasa bahagia. Karena bahagia itu bukan berasal dari luar, tetapi dari dalam hati kita.


#Note: Semua gambar diambil dari Medsos @PsikologiID

#Tulisan ini diikutkan dalam Writing Challenge 1 Minggu 1 Cerita

"Menulislah walau hanya satu cerita ^_^






Comments

  1. Jgn pernah lupa bersyukur, sekecil apapun nikmat yg kamu dapat. Itu yg slalu jd prinsipku mba :). Kalo ga berfikir gt, pasti slaluu aja kita ngerasa kurang, ngerasa ga puas, ngerasa Tuhan ga adil, ngerasa hidup paling terzolimi :p. Makanya aku coba utk lbh srg ngeliat k bawah.. Biar gampang utk bersyukurnya :). Jd malu juga utk trus mengeluh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak Fanny udah mampir..
      Setuju banget,, harus sering2 liat kebawah, sapa tau ada dompet jatuh
      #eh, supy tdk suka mengeluh mksdnya ^_^ salam kenal kakak

      Delete
  2. Bersyukur adalah kunci ya 😊

    Tatat

    ReplyDelete
  3. Menghilangkan dendam dan benci biar hidup tenang

    ReplyDelete
  4. Menghukum kesakitannkarena peristiwa tragis di masa lalu bisa membunuh keceriaan di masa kini ya mb, jadi pengen nonton Ao Haru Ride
    Setuju pisan mb, ke 4 pooint tersebut bisa bikin hudup jadi stagnan plus hambar, ada baiknya memang yang ga berfaedah terutama yang terkait penyakit hati kudu dihush hush jauh jauh supaya kehidupan kita adem ayem gemah ripah loh jinawi ya mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah, kadang kita susah move on
      bukan hanya dari mantan, tp juga dr masa lalu.
      Hihihi, di donlot atuh movie nya. Tp menurut saya critanya agak flat seh, tp pesan moral ceritanya keren kok.Makasih udh mampir

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang