Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Review buku Awas Mati Muda - John Afifi

Judul Buku             : Awas Mati Muda Penulis Buku            : John   Afifi Penerbit                : Saufa, Yogyakarta Editor                    : Vita Brevis Cetakan                 : Pertama, 2015 “Awas Mati Muda...”, saya sangat tertarik dengan judul buku nya. Tetapi kalimat di bawah judul agak mengganggu saya, karena ada kata orang kaya di dalamnya “52 Kebiasaan sehari-sehari orang kaya di dunia yang membuat mati muda”. Kenapa harus ada kata orang kaya? Apa berarti orang miskin tidak boleh membaca buku ini? Atau, Apa berarti orang yang belum kaya tidak akan mati muda? Ya Sudahlah, mungkin penulis punya maksud lain dengan memasukkan kata orang kaya di situ. Yang pasti, persoalan kematian adalah Rahasia Tuhan. Tentang waktu, tempat atau caranya. Tetapi yang perlu kita ketahui bahwa semua yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya kematian. Dalam Al Qur’an Surah Al Ankabut ayat 57 “Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami, kamu dike

Mengenang kawan lama..yang telah pergi menghadap Sang Pencipta

Aku bertanya- tanya tentang apa yang harus kutulis malam ini. Hingga kemudian, hapeku berbunyi. Ada pesan BBM yang masuk. Seorang teman mengabarkan kalau salah seorang teman kuliahku mengalami kecelakaan tadi sore dan meninggal dunia. Ada perasaan sedih yang tiba-tiba merasuk. Ada seorang teman lagi yang dipanggil lebih dahulu untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Dan tanpa aba-aba, serentak teman-teman kuliah mengganti DP BBM mereka menjadi foto Almarhum. Mendoakan dengan tulus agar Almarhum Ahmad diampunkan dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, dan dilapangkan kuburnya. Amin Ya Rabbal Alamin. Lalu aku tiba-tiba teringat orang–orang disekitar ku yang lebih dahulu kembali ke Rahmatullah. Kawan semasa kecil ku bernama Yusri. Aku biasa memanggilnya Ucci. Kami berteman sejak sebelum masuk sekolah dasar. Dia adalah teman yang tinggal pas di sebelah rumahku. Rumah kami berdempet, dan hanya dipisahkan oleh tembok saja. Pas di ruang tengah, tembok yang memisahkan rumah ku dan rumahnya entah ka

Ayo Mulai nulis lagi...

Awal mula bikin blog karena iseng setahun yang lalu, ikut-ikut an sama teman. Blog jadi tempat nulis apa saja. Tidak ada aturan atau batas waktu, cuma nulis kalo lagi bosen. Trus ikut tantangan nulis tiap hari selama sebulan, alhasil tiap hari pusing cari ide buat nulis, tetapi ada kepuasan tersendiri saat berhsil posting tulisan tiap hari. Kemudian mulai ikut gabung dengan komunitas blogger di dunia maya. Awalnya excited banget baca tulisan blogger-blogger lain. Tetapi lama kelamaan, saya jadi minder untuk menulis, karena beranggapan tulisan saya sangat jelek jika dibandingkan dengan tulisan blogger lain. Dan akhirnya saya mengalami block writing, bingung mau nulis apa. Dengan dalih cari ide, akhrinya gak nulis - nulis deh. Hingga kemudian saya daftar ikut Geko Online, Gerakan chat inspiratif, yang ternyata pas saya daftar sudah masuk batch 6. Em.. Batch satu sampe lima nya kapan ya???. Ya Udahlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Dan eng ing eng,,, ternyata yang jadi Na

Tentang Anggota keluarga Baru,.. Isma Aira Az Zahra

Libur Panjang minggu lalu yang bertepatan dengan Kenaikan Yesus Kristus dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menjadi moment yang pas untuk kembali ke Kampung Halaman. Rasa rindu yang membuncah, serta rasa penat karena aktivitas yang berulang tiap harinya membuatku tak sabar ingin sampai di rumah. Rasa lelah, penat, dan jenuh rasanya langsung menguap begitu saja kala melihat kembali senyum ceria dari seluruh anggota keluargaku yang selalu menyambut kepulangan ku dengan hangat. Rasanya sangat damai sekali. Aku lalu berpikir tentang kesedihan orang-orang yang hidup sebatang kara di dunia ini. Pasti hidup ini menjadi berkali lipat lebih berat baginya, karena tak ada teman untuk berbagi suka dan duka itu. Kepulangan ku ke rumah kali ini benar-benar membahagiakan, selain karena rasa rindu yang membuat dadaku rasanya ingin meledak, tetapi juga karena penasaran ingin melihat wajah anggota keluargaku yang baru hadir di dunia ini satu minggu yang lalu. Yah, keponakan ku bertambah satu lagi. Sel

Renungan hari ini: Tentang yang datang dan yang pergi

"Bahkan kalaupun dia tak bergerak, walaupun dia tak bersuara, walaupun dia hanya diam dan tak melakukan apa-apa.Entah kenapa saat ia tak ada, terasa ada yang berbeda" Hah...kata-katanya terlalu lebay. Padahal saya cuma mau bercerita tentang televisi kantor layar datar berukuran 41 inchi yang diletakkan dekat pintu. Karena letaknya dekat pintu dan disanggah dengan kaki besi setinggi 1,5 meter, jadilah setiap kali aku berjalan mendekati pintu, televisi itu hampir kutabrak. Akhirnya saat melewati pintu aku akan berjalan hati-hati agar kepalaku tidak kejedot. Jadi pas tadi pagi, televisi itu dipindahkan ke lantai lain, jadinya ada yang berbeda. Space di dekat pintu jadi lebih lebar. Tetapi karena telah terbiasa saat melewati tempat tersebut, aku tetap berjalan agak menunduk, walaupun televisi itu sudah tak ada.  Hem, dari situ saya jadi tersadar bahwa televisi saja yang merupakan benda mati ternyata bisa mengubah prilaku sehari-hariku menjadi sebuah kebiasaan. Dan saat ia