Skip to main content

Tulisan Pertama ku di Bulan Ramadhan...

Bismillah... 

Goresan pertama ku di Bulan Ramadhan ternyata di hari ke sebelas Ramadhan. Hah, telat banget. Aduh gimana ya.. sibuk beribadah soalnya, jadi lupa nulis dsini (hehehehe, mode cari alesan ON). 

Hem.. Alhamdulillah ini adalah Ramadhan ke Empat ku di tanah rantauan, jauh dari rumah. Jauh dari masakan buka puasa ibu, jauh dari suara lantunan ayat suci Al Qur'an dari ayah, jauh dari celotehan riang-riang adik-adik ku saat waktu sahur. Tetapi tak apalah, bertemu dengan Ramadhan tahun ini saja sudah sangat membahagiakan, soalnya banyak orang-orang di luar sana yang dijemput Malaikat Israil sebelum sempat bertemu Ramadhan ini.  

Ah... Ramadhan, bulan penuh berkah. Bulan dimana umat muslim berlomba-lomba untuk beribadah dan memperbanyak pahala. Soalnya di bulan ini, semuanya berlipat ganda. Hem,.. Ramadhan kali ini buat ku agak berbeda. Karena aku tak lagi bersama dengan sahabat karib ku yang menemani selama tiga tahun terakhir ini.  Sahabat ku itu telah bertemu pujaan hatinya dan mengesahkan hubungan nya lwat Ijab Qabul di tanggal 14 Mei 2016 lalu. Pertama kali mendengar kabar pernikahannya, membuat aku merasa bahagia dan sedih bercampur aduk. Aku bahagia, karena akhirnya ia telah bertemu belahan jiwanya, tetapi disisi lain aku sedih sekali karena kini aku harus merelakan dia tak lagi disamping ku, hahahahah... agak lebay memang. Tetapi sungguh kehadirannya selama tiga tahun terakhir ini begitu berarti. Aku sangat bergantung padanya dalam banyak hal. Jadi saat hari-hari pertama tanpa dia, aku sedikit merasa kosong, bingung tak tahu harus melakukan apa. 

Ramadhan kali ini, aku tak mau melewatinya dengan perasaan sedih karena harus bangun sahur dan masak menu buka puasa seorang diri, jadi aku "menculik" adik ku yang sedang dalam masa liburan untuk menemaniku di tanah rantauan ini. Rasanya senang sekali karena aku tak harus berjalan seorang diri ke Mesjid atau bengong di depan TV saat waktu sahur dan buka puasa. Alhamdulillah. Jadi, doaku di bulan Ramadhan kali ini, semoga di Ramadhan tahun depan aku juga sudah bertemu belahan jiwa ku, jadi tak perlu "menculik" adik ku lagi.  Hahahhaha... 

Met menjalankan ibadah puasa buat kamu... ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang