Skip to main content

Renungan hari ini: Tentang yang datang dan yang pergi

"Bahkan kalaupun dia tak bergerak, walaupun dia tak bersuara, walaupun dia hanya diam dan tak melakukan apa-apa.Entah kenapa saat ia tak ada, terasa ada yang berbeda"




Hah...kata-katanya terlalu lebay. Padahal saya cuma mau bercerita tentang televisi kantor layar datar berukuran 41 inchi yang diletakkan dekat pintu. Karena letaknya dekat pintu dan disanggah dengan kaki besi setinggi 1,5 meter, jadilah setiap kali aku berjalan mendekati pintu, televisi itu hampir kutabrak. Akhirnya saat melewati pintu aku akan berjalan hati-hati agar kepalaku tidak kejedot. Jadi pas tadi pagi, televisi itu dipindahkan ke lantai lain, jadinya ada yang berbeda. Space di dekat pintu jadi lebih lebar. Tetapi karena telah terbiasa saat melewati tempat tersebut, aku tetap berjalan agak menunduk, walaupun televisi itu sudah tak ada. 

Hem, dari situ saya jadi tersadar bahwa televisi saja yang merupakan benda mati ternyata bisa mengubah prilaku sehari-hariku menjadi sebuah kebiasaan. Dan saat ia tak lagi disitu, terasa ada yang beda. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita, yang datang lalu pergi. Entah itu ia orang baik atau jahat, entah itu dia hanya sebentar atau lama, semuanya tetap memberikan jejak pada kehidupan kita, menempati satu ruang di hati kita.

Ada begitu banyak orang yang datang dan pergi dalam hidupku. Semuanya memberi kesan tersendiri. Yang karena bertemu mereka memberiku pelajaran yang berharga. Semuanya menempati ruang sendiri di hatiku. Hingga saat ini yang paling berkesan adalah tentang malaikat kecil ku yang pertemuan dengan nya adalah sebuah hadiah terindah. Yang setelah kepergiaanya memberikan pelajaran berharga, bahwa setiap waktu yang kita punya di dunia adalah Anugerah. Maka jangan kita sia-sia kan untuk hal tak berguna. Yah dia Muhammad Furqan, yang telah menghadap Sang Pencipta tiga tahun yang lalu. Kenangan bersama nya masih tersimpan rapi di ingatan, kerinduan padanya di titipkan dalam sela sela doa berharap berjumpa lagi dengannya di Surga kelak. Kecerian dan senyum riang nya selalu jadi penghapus rasa lelah dan bosan kala hidup menjadi semakin berat. Bahwa keberadaan kita di dunia suatu saat akan berakhir, lalu adakah keberadaan kita di dunia memberi efek positif yang membuat dunia lebih indah atau keberadaan kita hanyalah sebuah kesia-sia an belaka atau malah menjadikan dunia lebih buruk... Na Udzubillah Min Zalik 

And he is My Little Angel, My Young Brother Muh. Furqan..
See You In Heaven Dear, Insya Allah


Comments

  1. Jika benda mati bisa meninggalkan kenangan yang bahkan merubah hidup kita apalagi jika seorang manusia, dan saya masih mencari tahu siapa itu "Muhammad furqan" di dalam artikel di atas *maaf tak ada maksud buruk apapun.. Semoga ia bisa tenang disana, dan semoga surga menjadi tempat pertemuan berikutnya. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai... Dek Ardi, tak apa bertanya, makasih doanya. Dia Adek bungsu ku, Kehadirannya ditunggu bertahun-tahun,tetapi Sang Pencipta menghadirkan dia di dunia hanya 10 bulan dua belas hari. Kata dokter dia mengidap penyakit infeksi selaput otak dan akhirnya kembali menghadap Sang Pencipta.

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang