Skip to main content

Review Buku Yes You Can - Ollie


Judul Buku        : Yes You Can – The Art of Living Exciting Life
Penulis Buku      : Ollie
Penerbit           : Noura Books
Cetakan           : Pertama, Agustus 2012
Tebal Halaman    : 195 Halaman
Genre             : Non Fiksi

Yey.. senangnya dapat satu sosok menginspirasi lagi... seorang muslimah produktif dengan segudang prestasi. Namanya Ollie lahir di Yogyakarta tanggal 17 Juni 1983. Saat ini ia berprofesi sebagai entrepreneur, designer dan writer. Ollie menjalankan bisnis online antara lain toko buku online www.kutukutubuku.com, online self puslishing, www.nulisbuku.com dan msh banyak lagi.
Selain itu ia juga menjadi seorang fashion designer untuk labelnya sendiri yang diberi nama Salsabeela. Bahkan dengan aktivitasnya yang padat ia telah menghasilkan lebih dari 20 buku fiksi dan how-to seputar pembuatan website/blog. Dan lewat buku ini Ollie membagikan beberapa kisahnya yang semoga saja banyak pelajaran yang bisa kita petik di dalamnya.

Ok let’s check this out...  

Mengawali buku ini Ollie mendefiniskan sukses menurut versinya sendiri. Menurutnya sukses itu keadaan ketika ia bisa memberi dan berbagi kepada banyak orang. (saya pun sependapat dengan definisi ini). Lalu bagaimana dengan prestasi-prestasi yang telah ia raih? Apa ada kiat khususnya? Ternyata tidak. Ia hanya melakukan hal seperti kebanyakan orang, yaitu plan, schedule, excute. Merencanakan terlebih dahulu, kemudian dijadwalkan, setelah itu langsung dilaksanakan sesuai deadline yang telah dibuat.

Selain tiga hal tadi, ternyata Ollie punya karakter khusus yaitu hanya memikirkan hal-hal penting saja, Focus on what’s important. Kebanyakan orang, dan mungkin saya juga termasuk, seringkali disibukkan dengan hal-hal kecil dan remeh sehingga waktu dan tenaga habis untuk hal kecil itu. Dalam keadaan seperti inilah, kita perlu yang namanya mengetahui tujuan hidup kita. Tujuan ini ibarat sebuah peta yang akan membuat kita tersadar apabila telah mengambil jalan yang salah. “To Get to your destination you need a map. So, create the map. See the big picture. Look which way is the best for you. Then start driving to the nearesst point of milestones”

Selain hal-hal diatas, Ollie juga ternyata adalah seorang pembelajar sejati. Ia bisa menarik beragam hikmah dari setiap moment di kehidupannya dan pelajaran dari setiap orang yang dia temuinya. Tetapi saya paling tertarik dari kisahnya saat menaiki commuter (kereta listrik Jakarta). Saat itu ia sedang dalam perjalanan menemui teman nya yang berasal dari negara lain. Jadi ia harus datang tepat waktu agar temannya tidak menunggu lama. Tetapi tiba-tiba commuter yang ia tumpangi berhenti lebih lama di stasiun manggarai. Ternyata ada masalah dengan kereta listrik tersebut. Ollie merasa kebingungan dan khawatir takut tak bisa datang tepat waktu. Tetapi kemudian ia memilih untuk tetap bersikap tenang dan mulai bertanya pada masinis kereta tentang solusi yang bisa ia ambil. Solusinya adalah pindah ke kereta di jalur 3 yang akan segera berangkat. Ollie segera bertindak dan mengambil tempat duduk di kereta yang ditunjuk masinis tadi. Dan akhirnya ia bisa tiba tepat waktu walaupun bukan dengan kereta yang sama.

Pelajaran yang bisa dipetik adalah setiap masalah pasti ada pemecahaannya. Yang perlu kita lakukan yaitu bertanya, meminta jawaban dan berani mengambil keputusan untuk melakukan apa yang harus kita lakukan untuk melanjutkan perjalanan hidup kita. Karena sesungguhnya tidak ada yang lebih peduli dengan hidup kita selain diri kita sendiri. (hal.73)

“Today I’ve Learned that we live in cycle, that whoever we meet will teach us something, that everything’s happened for a reason. That we’d heard our friend share sad stories and we remember: hey, that has happened to me too. I Know how you feel. I Love You. Hang in there. Coz this too, will pass”


Buku ini keren soalnya ada banyak warna, garis, dan gambar ilustrasi cantik. Selain itu setelah membaca buku ini saya merasa mendapat tambahan vocabulary baru. Soalnya buku ini ditulis dengan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Walaupun agak susah mencernanya, karena memang bahasa inggris saya yang agak dangkal, tetapi tetap saja saya dapat memetik banyak pelajaran setelah membaca buku ini.  So..kamu juga musti baca ya ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang