Skip to main content

Review Buku Salon Kepribadian - Asma Nadia


Judul Buku        : Salon Kepribadian (New) – Jangan jadi Muslimah Nyebelin
Penulis            :  Asma Nadia
Penerbit           : Asma Nadia Publishing House
Tahun Terbit      : Maret 2013
Cetakan           : ke Sepuluh, Januari 2015
Jumlah Halaman  : 305 Halaman

Awalnya beli buku ini untuk dijadikan hadiah buat seorang teman, tetapi kemudian aku berpikir sebaiknya aku membacanya lebih dahulu. Takut nanti isinya tidak cocok buat kepribadiaan teman ku  yang memang rada-rada nyebelin. Takut nanti dia malah tersinggung kalau kasih buku judulnya salon kepribadian, hihihi (Padahal memang itu seh tujuan ku mau kasih ne buku,wkwkwkwk)
 Dan aku pun mulai membaca lembar demi lembar buku ini. Awalnya seh biasa saja. Sambil baca ne buku, sambil senyum–senyum sendiri karena mengingat beberapa teman di sekitarku yang sering melakukan hal yang sama dengan contoh kasus yang ada di buku ini. Tetapi setelah membaca lebih dalam dan akhirnya sampai di halaman terakhir. Saya baru tersadar kalau buku ini menceritakan tentang kejelekan dan keburukan sifat yang sering dilakukan oleh para Muslimah. Dan anehnya muslimah tersebut tidak menyadarinya. Dan saya kenal dengan salah satu muslimah yang nyebelin itu, Yaitu diriku sendiri. Hahahaha...... Membaca buku ini seperti bercermin. Memandang diri sendiri dan melihat kejelekan dan keburukan – keburukan sifat yang terkadang lalai kita perhatikan atau mungkin malah kita anggap sepele dan tanpa sadar orang – orang disekeliling kita memberi cap kita sebagai “Muslimah Nyebelin”.  Hufffttttt.....
Buku ini ditulis dengan bahasa sangat ringan dan akrab. Kita seolah-olah sedang bercakap dengan seorang sahabat, kakak, atau mungkin ibu kita sendiri yang sedang menasehati kita tentang hal-hal yang sering kali kita lupakan. Mulai dari sesuatu yang remeh tetapi ternyata sangat mengganggu seperti bau badan yang berkeringat, bau mulut karena kurang menjaga kesehatan mulut, bau kaki dan aneka bau-bau lain yang terkadang harus membuat orang disekitar kita beranjak menjauh atau lebih parahnya melekatkan label jorok pada diri kita. Lalu kemudian tentang prilaku kita yang kadang membuat orang lain harus menelan kesedihan atau malah me-nyumpahin kita karena berkata seenaknya seperti merusak kegembiraan teman, mencela, bergosip, ngomong nggak liat sikon atau nyeletuk yang kadang kita anggap biasa yang ternyata berefek membuat teman kita merasa malu atau merasa direndahkan. Tetapi bukan hanya perkara berhubungan dengan manusia saja yang terkadang tanpa sadar kita telah berbuat salah, bahkan saat kita beribadah atau berhubungan dengan Sang Pencipta, kita mungkin juga pernah meresahkan orang lain seperti menghalangi orang lain berwudhu dengan jilbab atau tas kita yang tergantung di keran air atau memakai kerudung shalat milik mushalla terlalu lama sehingga orang lain yang mengantre untuk shalat harus menunggu lama. Dan masih banyak hal lainnya yang kadang kita anggap sepele tetapi ternyata berakibat orang lain menjadi kesal atau marah karena ulah kita. Parahnya kita biasanya lalai untuk menyadari hal tersebut. Dan akhirnya kita di cap sebagai seseorang yang tidak peka alias “Nyebelin”.

Hah...saya sangat berharap buku ini bisa saya baca sejak awal masa remaja supaya saya bisa menjaga prilaku, tutur dan sikap. Agar tak banyak orang yang tanpa sadar telah kusakiti. Tetapi tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri selama nafas masih tersisa dan jantung masih berdetak. Harapan saya seluruh Muslimah bisa membaca buku ini agar tak ada lagi kata “nyebelin” yang tersematkan di belakang nama anggun seorang muslimah sejati... So, recommended buat kamu girls... ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang