Skip to main content

#NulisRandom2015: Day 8 (Nostalgia Masa - Masa Putih Abu2)


Hari ini seorang teman mengupload foto ini di salah satu akun sosmed. Dan saya menjadi salah satu model dari foto ini. Coba tebak saya yang mana????
Hahahahaha. Saya yang tepat berada di tengah, barisan paling belakang dengan jilbab cokelat. Hari itu saya memakai pakaian pramuka, sedangkan semua teman saya memakai pakaian putih abu-abu. Saya tidak merasa kalau hari itu saya salah kostum, karena foto ini diambil  di hari sabtu, yang menurut peraturan sekolah memang seharusnya memakai seragam pramuka bukan nya putih abu-abu. Tetapi buat teman - teman ku yang lain, hari itu adalah pengecualian. Dan karena saya adalah anak yang taat aturan, tidak ada pengecualian sama sekali bahkan di hari terakhir kami berstatus siswa SMA. Tetapi hari itu, jujur saya merasa menyesal, karena itu adalah hari terakhir kami seragam putih abu-abu itu. 

Hari itu adalah hari paling mendebarkan selama sekolah di SMK Neg 1 Sidenreng. Karena di hari itu, nasib kami, setelah berjuang, belajar dan menimba ilmu selama 3 tahun akan diumumkan, lulus atau tidak??? Perasaan sedih, deg-deg an, takut, rasanya bercampur aduk jadi satu. Hingga akhirnya detik-detik mendebarkan itu kami abadikan lewat foto ini.

Tujuh tahun berlalu, kehidupan kami sudah banyak yang berubah. Beberapa diantara teman di potret itu sudah berkeluarga dan bahagia dengan keluarga kecil mereka. Beberapa lagi masih galau menanti sosok pangeran tampan datang melamar, hahahaha  termasuk diriku. Dan ada juga yang memilih untuk sendiri dulu setelah gagal dengan pernikahan sebelumnya. Hah, terkadang hidup ini berlaku sangat kejam.

Syukurlah masih ada potret-potret masa lalu seperti ini yang mengingatkan kami bahwa dulu kami pernah merasa sangat bahagia karena tak perlu memikirkan masalah-masalah kehidupan di masa depan. Dan masa itu adalah masa putih abu-abu. Masa dimana kami berada diantara level kanak-kanak menuju dewasa. Masa dimana kami sangat labil ingin mencoba ini dan itu. Masa dimana kami merasa ingin selalu berontak karena masih diperlakukan seperti anak kecil. Tetapi terkadang kami ingin melakukan kesalahan sebanyak mungkin karena merasa belum cukup dewasa untuk bertanggung jawab.

Masa SMA adalah masa-masa paling indah. Yah saya setuju dengan kalimat itu. Mulai dari saat menegangkan di Masa Orientasi Siswa, Mengidolakan kakak senior yang cerdas dan cakep, mendapat hukuman lari keliling lapangan saat terlambat, di jemur di terik matahari saat lupa mengerjakan tugas rumah, hingga bolos sekolah bersama teman sekelas adalah hal-hal yang begitu kurindukan saat ini. Semuanya terasa sangat menyenangkan jika di ingat saat ini. Walau waktu tak bisa diputar kembali, aku tetap senang karena masih memiliki memory untuk mengenang masa itu.


Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang