Skip to main content

#NulisRandom2015 : Day 22 (Review Novel Sunset Bersama Rosie - Tere Liye)


Judul Buku               :  Sunset bersama Rossie
Penulis                      : Tere Liye
Penerbit                     : Mahaka Publishing, Jakarta Selatan
Tahun Terbit             : 2012
Tebal Halaman         : 424 Halaman

“Tidak ada Mawar yang tumbuh di tegarnya karang”

Novel ini bercerita tentang rasa yang tak pernah terungkapkan, tentang perasaan cinta yang tersamarkan dalam hubungan persahabatan, tentang hubungan erat walaupun tanpa ikatan darah, dan tentang kesempatan yang datang terlambat.

Yay...akhirnya bisa kembali mereview novel karya Tere Liye. Sama seperti novel Tere Liye sebelumnya. Novel ini juga mengaduk-aduk perasaan. Aku harus menghabiskan waktu tiga hari untuk menyelesaikan membacanya padahal biasanya aku paling lambat membaca sebuah novel hanya sehari. Tetapi novel kali ini berbeda.
Aku butuh waktu lama untuk mencerna kalimat-kalimatnya, bukan karena kata-katanya yang sulit. Hanya saja aku butuh waktu membayangkan setiap kata-kata yang tertulis di buku ini hingga nampak jelas perasaan yang terkandung di dalamnya. Kali ini Tere Liye menghadirkan setting tempat-tempat yang indah di Daerah Gili Trawangan, pantai indah di Bali, dan beberapa tempat di Jakarta. Penggambarannya sangat bagus sehingga rasanya aku bisa ikut menikmati sunset yang indah itu.

Beberapa kali mataku berkaca-kaca karena penggalan kejadiannya yang mengharukan, seperti saat peristiwa pengeboman di Pantai Jimbaran Bali, saat di pemakaman, dan saat Rosie harus di bawa ke Shelter untuk pemulihan Jiwa yang Sakit.

Kali ini Tere Liye menghadirkan sosok utama bernama Tegar Karang, seorang pria dewasa yang bertanggung jawab, cerdas dan bijak. Yang harus menelan rasa pahit, rasa sesal, dan rasa sakit karena tak punya kesempatan untuk menyampaikan perasaannya pada gadis yang dicintainya selama 20 tahun bernama Rosie. Rosie dan Tegar menghabiskan waktu bersama sejak kecil, bermain, belajar banyak hal dan tumbuh dewasa bersama. Dan saat Tegar akan menyatakan perasaan nya pada Rosie di puncak gunung Rinjani. Tiba-tiba seorang teman yang dikenalkan Tegar pada Rosie bernama Nathan dua bulan yang lalu, tiba-tiba menyatakan cintanya beberapa menit lebih dahulu dari Tegar. Dan parahnya Rosie menerima perasaan itu bahkan sebelum sempat tahu tentang apa yang dirasakan Tegar.

Tegar yang terluka lalu memilih menghilang dari kehidupan Rosie, menyibukkan diri dengan pekerjaan. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukan nya karena itu berarti ia harus menikam hati nya setiap detik ketika wajah Rosie tiba – tiba muncul. Seiring perjalanan waktu, rasa sakit itu berhasil terobati. Lima tahun telah berlalu. Tegar telah berdamai dengan masa lalunya, ketika tiba-tiba Rosie dan Nathan datang kembali ke kehidupannya, membawa serta anak-anak mereka yang menggemaskan. Anggrek, Sakura, Yasmine dan Lili. Sosok-sosok imut nan menggemaskan yang menganggap Tegar adalah sosok Om, Uncle, dan Paman paling hebat, keren dan Super.
Menyenangkan sekali membacanya, karena ada sosok-sosok menggagumkan dari anak-anak Rosie. Yang dari diri mereka kita bisa mengambil banyak pelajaran. So, recommended banget buat kamu.



Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang